Monday 22 August 2022

Mengenal 4 Tradisi Sumatra Selatan Dari Kerajaan Sriwijaya

 


Sumatra Selatan atau dikenal sebagai "Bumi Sriwijaya" adalah bekas pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Provinsi ini berbatasan langsung dengan beberapa provinsi lain seperti Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu.

Selain dikenal karena sejarahnya yang tinggi, Sumatra Selatan juga memiliki berbagai budaya dan tradisi yang sangat beragam dan unik. Tidak heran provinsi ini telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Berikut adalah lima tradisi regional dari selatan Sumatra yang perlu Anda ketahui.

1. Tradisi Lepas Burung

halloriau.com

Selama perayaan Tahun Baru Cina, penduduk selatan Sumatra memiliki tradisi yang cukup menarik. Pengunjung dari Vihara akan membuat tradisi menarik burung pipit untuk terbang menuju alam. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pelepasan burung dapat mengurangi karma buruk dan memfasilitasi subsisten.

Mereka juga percaya bahwa semakin banyak burung dilepaskan, sedikit dosa itu ringan. Tradisi ini juga memiliki dampak ekonomi yang positif bagi penduduk yang menjual bunga di sekitarnya.

2. Bekarang Iwak

timesindonesia.co.id

Tradisi Iwak Bekarang adalah tradisi komunitas Palembang untuk menangkap ikan bersama di Sungai Lacak. Pada saat tradisi ini, orang dapat mengambil ikan secara gratis. Tradisi Iwak sendiri diadakan setahun sekali oleh masyarakat setempat.

Sebelum membawa ikan ke rumah masing -masing, penangkapan ikan akan dibagi menjadi ikan besar dan ikan kecil. Untuk produk ikan besar, manula tradisional akan diberikan untuk dijual, sementara produk ikan kecil dapat dibawa pulang oleh penduduk. Hasil penjualan ikan besar akan digunakan untuk kepentingan publik seperti pembangunan masjid, jembatan, dll.

3. Tradisi Tepung Tawar

ugm.ac.id

Tradisi tepung segar adalah tradisi untuk bergizi nasi dan celana ketat ayam dalam kunyit bagi seseorang. Tradisi ini memiliki 3 jenis, yaitu menolak bala bantuan, pernikahan dan kedamaian. Untuk tepung segar, tolak bala bantuan, umumnya dilakukan oleh keluarga yang sering mengalami kecelakaan atau yang hancur sial.

Tujuan dari tradisi ini adalah untuk meminta perlindungan dari Allah SWT. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan telah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darustalam. Perbedaan dengan tradisi tepung segar di selatan Sumatra di daerah ketidaknyamanan lainnya adalah bahwa mereka tidak menggunakan tepung sebagai makanan.

4. Sedekah Rame

silontong.com

Sedekah Rame adalah tradisi yang menjadi milik suku Lahat di selatan Sumatra. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh petani dengan niat bahwa panen berlimpah dan memberikan rasa manis pada setiap tahap panen.

Acara ini akan dimulai dengan komentar panas dan dupa. Lalu akan ada mandat dan diikuti dengan doa bersama. Acara berakhir dengan aktivitas makanan bersama yang telah disiapkan oleh ibu.

 




No comments:

Post a Comment

Mengenal 4 Tradisi Sumatra Selatan Dari Kerajaan Sriwijaya

  Sumatra Selatan atau dikenal sebagai "Bumi Sriwijaya" adalah bekas pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan adalah salah ...