Wednesday 3 August 2022

7 Karya Seni Budaya Sumatera Selatan



Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menerima sertifikat untuk menentukan warisan budaya Indonesia Takbenda pada tahun 2018, termasuk 7 karya budaya di provinsi selatan Sumatra.

Sertifikat ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Budaya, Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia, Hilmar Farid, kepada sub-pemerintah Mawardi Selatan Mawardi Yahya, dengan apresiasi penentuan warisan budaya Takbenda di 2018 di 2018 di Gedung Seni Jakarta,

Penilaian penentuan warisan budaya Indonesia Takbenda adalah puncak dari serangkaian kegiatan untuk menentukan warisan budaya Indonesia Takbenda yang bertujuan untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan menggunakan budaya Indonesia.

Karya budaya Sumatra Selatan, yang ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia, adalah kebiasaan pertama kepala Kebo, adalah kebiasaan ritus dan perayaan.

Kedua, Ngobeng adalah kebiasaan ritus dan perayaan. 

Ketiga, Kebagh Dance, adalah seni pertunjukan.

Keempat, tarian Silampari Kahyangan Tinggi adalah seni pertunjukan. Kelima, Pindang Palembang, adalah keterampilan dan kerajinan tradisional.

Keenam, tikar pedamaran murni, adalah keterampilan dan profesi tradisional. Ketujuh, surat ULU, adalah tradisi dan ekspresi lisan.

"Penentuan warisan budaya Indonesia Takbenda dilakukan oleh serangkaian tahapan yang dilakukan oleh tim ahli, sumber daya, kantor budaya provinsi di Indonesia dan Pusat Konservasi Budaya," kata Direktur Jenderal Budaya, Hilmar Farid dalam sambutannya.

Hilmar Farid melanjutkan, ada berbagai kondisi yang dihadapi warisan budaya Indonesia, khususnya menghilangnya dan warisan budaya yang ada di perbatasan rentan terhadap pengakuan oleh negara -negara lain.

Hilmar Farid berharap bahwa akan ada timbal balik antara berbagai pihak yang terkait dengan implementasi penentuan warisan budaya Indonesia Takbenda dan mengikuti -up setelah ditentukan karena mereka harus mempertahankan tindakan nyata sebagaimana diatur dalam hukum nomor 5 dari 2017 tentang kemajuan kemajuan budaya.

"Tindakan nyata dapat dilakukan dalam konteks pengembangan, pengembangan, penggunaan dan saran," katanya

Sementara itu, sub-gubernur Summatra Selatan Mawardi Yahya mengatakan keanekaragaman budaya selatan Sumatra harus dipertahankan dan terus dikembangkan.

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan telah berkomitmen penuh kepada Pemerintah Kabupaten / Kota di selatan Sumatra.

"Keragaman budaya di berbagai daerah di selatan Sumatra harus terus dikembangkan dan dinamai di tingkat nasional," kata Mawardi Yahya.

Selain provinsi selatan Sumatra, sejumlah wilayah lain juga telah menerima sertifikat yang sama, termasuk provinsi Aceh, dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu dan provinsi tersebut





No comments:

Post a Comment

Mengenal 4 Tradisi Sumatra Selatan Dari Kerajaan Sriwijaya

  Sumatra Selatan atau dikenal sebagai "Bumi Sriwijaya" adalah bekas pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan adalah salah ...